Selasa 24 Apr 2012 11:23 WIB

Panglima TNI: Kostrad-Brimob Hanya Salah Paham

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, menyebutkan, ada kesalahpahaman antara anggota Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) dengan anggota Brimob Polda Gorontalo di Gorontalo, sehingga mengakibatkan pertikaian antara kedua belah pihak terjadi pada Minggu (22/4).

"Ini bukan bentrokan, tetapi kesalahpahaman diantara anggota TNI dan Brimob. Hal ini berdasarkan hasil laporan dari pertemuan antara Pangkostrad, Pangdam VII Wirabuana dan kepolisian di Gorontalo," kata Panglima TNI, di Jakarta, Selasa.

Panglima Kostrad Mayjen TNI Muhammad Munir serta Kapolda Gorontalo Brigjen Polisi Irawan Dahlan telah bertemu di Gorontalo untuk menyelesaikan kasus ini.

Adanya kesalahpahaman itu mengakibatkan enam orang anggota Kostrad mengalami luka-luka, bahkan satu diantaranya kritis. Enam anggota TNI yang mengalami luka-luka, yakni Prada Firman dengan luka tembak di lengan kiri tembus paru-paru, Prada Yandres (luka tembak di kaki kanan), Prada Tivliv (luka tembak di paha kanan), Prada Adrian (luka tembak di peleipis), Prada Raif (luka tembak di lengan), dan Prada Afriyadi luka tembak punggung dan lutut.

Menurut Laksamana Agus, berdasarkan hasil pertemuan itu, masing-masing pihak sepakat untuk menindaklanjuti sesuai dengan proses hukum yang berlaku. "Kalau ada polisi yang salah ya dihukum dan kalau ada TNI yang salah ya dihukum juga," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement