Ahad 22 Apr 2012 12:14 WIB

Abaikan Sengketa, Zumi Zola Bangun Pulau Berhala

Artis sinetron Zumi Zola
Foto: timurekspress
Artis sinetron Zumi Zola

REPUBLIKA.CO.ID,MUARASABAK--Bupati Tanjung Jabung Timur, Jambi, Zumi Zola Zulkifli menegaskan, rencana pembangunan Pulau Berhala tetap berlanjut meski daerah itu tengah dilanda sengketa status kepemilikan.

"Rencana pembangunan tetap seperti awal, tidak ada perubahan. Hanya saja menunggu hasil keputusan Mahkamah Agung (MA), apalagi tim dari Pemprov Jambi tengah mengajukan gugatan terkait status kepemilikan Pulau Berhala," ujar Zumi Zola yang juga mantan artis dan pesinetron itu di Muarasabak, ibu kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Minggu.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi antara Pemprov Jambi dengan Pemkab Tanjabtim beberapa waktu lalu, Pemkab Tanjabtim pada 2012 akan mengalokasikan dana sekurangnya Rp1,2 miliar ditambah alokasi dari Pemprov Jambi untuk percepatan pulau yang berjarak sekitar 40 mil dari Kabupaten Tanjabtim itu.

Bupati juga mengimbau masyarakat Jambi pada umumnya tidak terprovokasi atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan Permendagri Nomor 44/2011 yang menyatakan Pulau Berhala milik Jambi di bawah Kabupaten Tanjabtim.

"Itu hanya mengabulkan gugatan "judical review" yang diajukan Pemprov Kepri. Kita tunggu saja upaya Jambi memperjuangkan kembali status Pulau Berhala," katanya.

Pada 16 Februari 2012, MA resmi mengabulkan gugatan yang dilayangkan Pemprov Kepri atas Permendagri Nomor 44/2011.

Status Pulau Berhala selama dua dekade terakhir terus menuai polemik kepemilikan antara Pemprov Jambi dan Pemprov Kepri.

Kedua pemerintahan mengklaim memiliki bukti resmi baik sejarah maupun dari aspek hukum. Meski telah berulangkali dilakukan pertemuan antara kedua pemerintahan dengan difasilitasi oleh Kemdagri, status Pulau Berhala tetap tidak ada kejelasan.

Namun, pada akhir 2011, Kemdagri resmi mengeluarkan Permendagri Nomor 44/2011 yang menyatakan Pulau Berhala masuk wilayah Jambi. Hanya saja, putusan itu digugat oleh Pemprov Kepri.

Pulau yang juga terkenal dengan sebutan Pulau Hantu ini tepat berada di perbatasan antara Provinsi Jambi dan Provinsi Kepri. Tepatnya, berada di semenanjung Berhala atau di lepas laut China Selatan.

Pulau yang berpenghuni sekitar 52 kepala keluarga ini terkenal dengan hamparan pasir putih serta pemandangan alamnya yang eksotis.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement