Rabu 18 Apr 2012 15:51 WIB

Mensos Prihatin Kekerasan Geng Motor

Salim Segaf Al Jufri
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Salim Segaf Al Jufri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengaku prihatin dengan perilaku geng motor yang sudah mengarah pada tindak kekerasan hingga hilangnya nyawa orang lain yang terjadi di beberapa wilayah di ibukota beberapa hari terakhir.

"Saya tidak menafikkan kalau anak muda suka kebut-kebutan, tapi yang membuat kita prihatin ini sudah mengarah kepada menyakiti atau menghilangkan jiwa orang lain maupun menjurus pada perampokan, ini cukup berbahaya," kata Menteri Sosial di Jakarta, Rabu.

Menteri mengatakan, tindakan geng motor yang sudah mengarah kepada kekerasan dan mengakibatkan kerusuhan masuk dalam kategori permasalahan sosial. Tapi permasalahan sosial tidak mungkin hanya diselesaikan oleh kementerian dan instansi terkait tapi juga semua pihak harus ikut terlibat menyelesaikan.

Menurut Salim, tindakan geng motor yang sudah meresahkan tersebut harus ditindak tegas. Perlu dilakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu siapapun pelakunya, tambah Mensos.

"Kalau masih sekedar ngebut saja itu saya pikir wajar anak muda, tinggal dicari lokasinya agar tidak mengganggu orang lain. Tapi kalau sudah menjurus pada menyakiti atau melukai bahkan menghilangkan nyawa orang lain itu harus ditindak tegas," kata Mensos.

Sebelumnya diberitakan, gerombolan geng motor itu menyerang dan merusak toko swalayan 7-Eleven di Salemba, Jumat (13/4) sekitar pukul 01.45 WIB. Kelompok yang beranggotakan puluhan laki-laki berbadan tegap berambut cepak dan menggunakan sepeda motor itu menebar teror berdarah dari Jakarta Utara hingga Jakarta Pusat.

Lokasi pertama yang mereka sasar adalah pintu gerbang PT Dok Bayu Bahari di Jalan Industri Pelabuhan pada pukul 01.30 WIB. Di sana para anggota gerombolan tersebut melukai dua orang, termasuk petugas keamanan perusahaan. Selain itu, mereka juga merusak satu unit mobil, dan kemudian melempari kantor Polsek Tanjungpriok.

Berdasarkan data yang diperoleh KontraS, pada Jumat dini hari (13/4) terjadi penembakan terhadap Kelasi Sugeng Riadi dari Lembaga Farmasi Angkatan Laut (AL) yang terkena tembakan di telinga kanan, dan Prada Akbar Fidi Aldian dari Yonif Linud 503 Kostrad, tertembak di dada hingga tembus, saat ini dirawat di RSPAD.

Sementara itu, masih di waktu yang sama di Jalan Pramuka, seorang warga sipil bernama Anggi Darmawan (19) tewas dianiaya oleh sekitar 200-an anggota geng motor berambut cepak dan berbadan tegap.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Joko Suyanto juga sebelumnya menyatakan, bahwa Polri bersama POM TNI dan POMAL harus segera mencari dan menemukan pelaku tindak kriminal yang disebut sebagai geng motor.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement