Rabu 18 Apr 2012 08:59 WIB

Tes Narkoba Untuk Penerimaan Siswa, Mungkinkah?

Rep: Roshma Widiyani/ Red: Dewi Mardiani
Narkoba, ilustrasi
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Narkoba, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Kesehatan harus menjadi pertimbangan saat penerimaan pegawai. Namun, hal yang sama juga dipertimbangkan untuk menerima siswa di sekolah-sekolah yang akan dituju, khususnya untuk tes narkoba. Terlebih lagi, saat ini banyak pengguna dan peredaran narkoba di kalangan pelajar.

Hal ini menjadi pertimbangan DPRD Bekasi, khususnya anggota Komisi D DPRD Bekasi. Salah seorang anggota Komisi D, Abdul Muin Hafidz mengatakan, lebih dari 10 persen pengguna narkoba adalah siswa sekolah. Menurutnya, narkoba ini bisa merusak diri siswa dan lingkungannya. Karena itu, dia mempertimbangkan untuk mengusulkan hal ini dalam rapat DPRD Kota Bekasi.

"Kami akan mendorong Dinas Pendidikan melakukan tes kesehatan. Kalau bisa pada penerimaan murid baru tahun ini sekitar Mei atau Juni," ujarnya, beberapa waktu lalu. Tes kesehatan ini bisa menyeleksi siswa mana yang pernah kontak dengan narkoba.

Pihaknya menegaskan, tes ini bukan untuk membatasi akses bagi siswa yang ingin bersekolah. "Kalau pernah kontak (dengan narkoba), nanti para guru bisa memikirkan tidakan selanjutnya. Misal, ada bimbingan konseling dan sebagainya. Bukannya ingin membatasi, tapi lebih cepat ditangani akibatnya akan lebih baik. Siswa pecandu narkoba besar kemungkinan akan mempengaruhi teman sekitarnya," ujar Muin.

Tes ini, ujar Muin, bisa dilakukan melalui kerja sama dengan puskesmas terdekat atau diwujudkan dengan surat keterangan sehat dan berkelakuan baik. "Kami akan merapatkannya dalam internal komisi D. Baru setelah itu ke Dinas Pendidikan. Yang jelas kami ingin sesegera mungkin. Kalau bisa tahun ini," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement