Senin 16 Apr 2012 17:08 WIB

Heboh SMS Kunci Jawaban, Pemkot Kediri Minta Pelajar Abaikan

Aksi mencontek massal terjadi dalam ujian nasional (ilustrasi)
Foto: pdk.or.id
Aksi mencontek massal terjadi dalam ujian nasional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, meminta pelajar mengabaikan pesan singkat yang beredar lewat telepon seluler yang diduga berisi kunci jawaban. 

"Kalau percaya itu, yang rugi selain dari pelajar juga sekolah. Harusnya, mereka bisa mendapatkan nilai yang bagus, tapi dengan percaya kunci jawaban itu, nilai mereka menjadi jatuh," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Hariadi di Kediri, Senin.

Hariadi yang dikonfirmasi tentang beredarnya pesan singkat yang diduga berisi kunci jawaban soal UN tersebut mengaku memang sudah mendapat laporan. Namun, ia berharap para pelajar lebih percaya kemampuan sendiri daripada percaya dari sumber yang tidak jelas.

Sejumlah pelajar di Kota Kediri mengaku mendapatkan pesan singkat yang diduga berisi kunci jawaban soal UN. Pesan itu beredar saat para pelajar sedang menempuh UN dengan mata ujian Bahasa Indonesia.

Seperti yang diungkapkan oleh De, salah seorang pelajar asal sebuah SMAN di Kota Kediri. Ia mengaku sudah mendapatkan pesan singkat sebelum ia masuk ke dalam ruangan ujian.

"Sebelum ujian saya dengan teman-teman sudah menerima. Tapi, saya tidak tahu darimana asal kunci jawaban ini," katanya, mengungkapkan.

Ia juga mengatakan, kunci jawaban itu banyak yang benar setelah ia mengerjakan soal UN. Namun, ia tetap percaya pada kemampuan sendiri, dan tidak mengandalkan pesan singkat tersebut.

Dalam pesan singkat tersebut, lengkap berisi huruf-huruf sesuai dengan jumlah soal ujian. Ada 40 huruf abjad dengan langsung menunjuk huruf sesuai dengan nomor urut soal.

Ta, pelajar asal SMK swasta di Kota Kediri justru menyebut telah mendapatkan pesan singkat yang diduga juga bocoran soal UN. Ia mendapatkan bocoran dengan mata pelajaran Bahasa Inggris. Padahal, soal itu masih akan diujikan Selasa (17/4).

"Saya dapat dari teman. Namun, saya tetap belajar dan tidak terlalu percaya dengan itu (pesan singkat, red)," ucap Ta.

Kepala Polres Kediri Kota, AKBP Ratno Kuncoro berjanji akan menindak segala dugaan kebocoran soal UN. Ia memastikan pembagian soal UN itu sudah sesuai dengan prosedur dan soal masih dalam keadaan tertutup.

Pihaknya masih akan melakukan penyelidikan dari laporan tersebut. Jika benar pesan singkat yang beredar itu kunci jawaban, dipastikan akan diusut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement