Senin 16 Apr 2012 17:05 WIB

Soal Geng Motor, Polda Bilang tak Ada Kesulitan, Hanya Waktu Saja

Rep: Asep Wijaya/ Red: Djibril Muhammad
Motor milik para anggota geng motor yang berhasil diamankan petugas.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Motor milik para anggota geng motor yang berhasil diamankan petugas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penyelidikan tim gabungan kepolisian dan TNI terkait serangkaian aksi pengeroyokan yang terjadi di sejumlah tempat di DKI Jakarta sejak 7 April masih belum mengarah kepada penangkapan pelaku. Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengaku proses penelusuran masih dilakukan.

"Tidak ada kesulitan dalam mengungkap kasus tersebut, kami hanya meminta waktu saja," ucap Rikwanto kepada wartawan, di Jakarta, Senin (16/4).

Rikwanto menuturkan, tim di lapangan terus menyelidiki serangkaian aksi penyerangan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir untuk mengungkap pelakunya. Salah satu upaya yang dilakukan, ujar Rikwanto, adalah dengan cara saling menukar infomasi antara keterangan yang diperoleh kepolisian dengan anggota TNI.

Kerja sama seperti itu, tutur Rikwanto, sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan sejumlah aksi penyerangan, perusakan dan pengeroyokan yang terjadi belakangan ini. Dari kegiatan saling tukar informasi tersebut, menurut Rikwanto, tim gabungan diharapkan dapat menangkap pelaku yang terlibat tindak pengeroyokan.

Bila telah teridentifikasi, ungkap Rikwanto, tim gabungan akan mengklasifikasi pelaku untuk kemudian diserahkan proses penyelidikannya ke tempat yang semestinya. Apabila pelakunya adalah oknum TNI, Rikwanto mengatakan, pihak Polisi Militer (POM) TNI yang akan menangkap, memeriksa dan menindak pelakunya.

"Sedangkan jika ada warga sipil yang terlibat, maka polisi akan menangani kasusnya," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.

Terkait kesulitan dalam menangkap pelaku, Rikwanto membantah hal itu. Menurut dia, tim gabungan masih mencari sejumlah keterangan dan barang bukti yang menguatkan dugaan akan keterlibatan sejumlah orang dalam aksi pengeroyokan. "Bila saatnya tiba, kami akan sampaikan ke media," tutur Rikwanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement