REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Kazakhstan menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama. Salah satunya terkait dengan kerja sama eksplorasi minyak bumi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan telah menyepakati sejumlah kerja sama dan kemitraan kedua negara.
Kerja sama itu diantaranya kerja sama di bidang ekonomi, utamanya investasi, perdagangan dan juga bidang energy. “Kami sepakat untuk mewujudkan kerja sama yang riil. Yakni industri gandum, industri kapas, industri ban, dan juga kerja sama di bidang eksplorasi minyak bumi,” katanya saat memberikan keterangan pers, Jumat (13/4).
Menurutnya, kunjungan Kazakhstan sangat penting untuk meningkatkan kerja sama dan kemitraan kedua negara ke depan. Menurutnya, Kazakhstan merupakan negara yang tumbuh kuat dan menjadi pemain ditingkat kawasan. Diharapkan bisa mendapatkan manfaat yang nyata.
Apalagi, pada 2013 mendatang, hubungan bilateral antara Indonesia dan Kazakhstan memperingati 20 tahun hubungan diplomatic.
Presiden Kazakhstan, H.E. Mr. Nursultan Nazarbayev kembali menegaskan kerja sama yang akan dijalin dengan Indonesia terkait dengan sector energy, transportasi, pertanian, proses makanan, serta UKM. Ia mengatakan Kazakhstan siap memberikan gandum dan tepung ke Indonesia.
Ia mengatakan Indonesia dan Kazakhstan memiliki tujuan dan pandangan yang sama. “Ini menjadi petanda baik untuk meningkatkan kerja sama,” katanya. Apalagi Kazakhstan akan memperingati 20 tahun hubungan kerja sama dengan Indonesia. Negara pecahan Uni Sovyet itu berencana akan segera membuka kedutaan besar di Indonesia untuk meningkatkan hubungan kedua negara