Jumat 13 Apr 2012 13:46 WIB

Golkar: Kalah Voting Karena Setia dengan Setgab

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Taufik Rachman
Partai Golkar.
Foto: Republika
Partai Golkar.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi Golkar, Ibnu Munzir, mengatakan pertarungan voting di paripurna RUU Pemilu kemarin, bukan pertarungan antara Golkar dan Setgab, meskipun anggota Setgab yang memilih sistem Webster hanya partai Golkar.

"Sama sekali bukan. Kita dalam proses rapat setgab selalu memberikan warna, take and give kita lakukan, sehingga tidak merasa kecewa karena itu bukan pilihan setgab tapi partai," katanya, di Jakarta, Jumat (13/4).

Pihaknya menegaskan, pilihan menggunakan sistem webster itu bukti bahwa partai Golkar konsisten mendukung pemerintah. Angka parliamentary threshold (PT) yang awalnya ditawarkan Golkar sebesar 5 persen untuk menyederhanakan partai dan menguatkan sistem pemerintahan presidensil, juga bukti Golkar mendukung pemerintah. "Kalau ada posisi tawar menawar kita harus konsisten. Ini konsistensi kita mendukung pemerintah," tegasnya.

Namun demikian, Partai Golkar mengakui harus mengalah dalam voting pembahasan RUU Pemilu. Golkar mengklaim kekalahan tersebut menunjukan kesetian Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, atau Ical kepada Setgab Koalisi.

"Prinsipnya, bukan berarti di setiap lobi kita harus menang," jelas Wasekjen Golkar, Ahmad Doli Kurnia. Dia mengatakan yang paling penting adalah berpegang kepada komitmen awal yang berdasarkan prinsip-prinsip menyuarakan penyederhanaan parpol dan meningkatkan kualitas DPR. Doli menyatakan itu semua tertuang dalam gagasan dan pemikiran-pemikiran terkait UU Pemilu yang disepakati Golkar.

Angka PT lima persen misalkan, bukanlah berarti hanya parpol besar yang akan menang. Lebih dari itu, ini bukan masalah menang atau kalah, tetapi semangat memperbaiki bangsa ini. Namun demikian, pihaknya mengembalikan itu semua kepada mekanisme demokrasi di DPR.

"Kita tidak merasa ditinggalkan, karena masalah berkaitan 3,5 persen dan webster itu dari pihak koalisi dan Pak Ical. Jadi kesetiaan Pak Ical kepada setgab dilakukan sampai hari ini," ujar Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto.

Setya mengatakan, usulan sistem penghitungan divisor webster sebenarnya diusulkan oleh pimpinan setgab koalisi. Selain itu juga muncul dari beberapa fraksi di anggota Setgab. "Webster itu juga hasil saran dari pimpinan koalisi sendiri, kita menunjukkan komitmen bahwa Golkar tidak berubah dan komit sampai akhir," jelasnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement