Selasa 10 Apr 2012 23:01 WIB

Sedang Bermesraan di Kamar, Marinir Gadungan Diciduk

Razia Atribut TNI (ilustrasi)
Foto: antara
Razia Atribut TNI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Jajaran petugas Polres Kediri Kota, Jawa Timur, menahan seorang marinir gadungan yang menginap dengan pasangan perempuannya di salah satu hotel di kota Kediri.

"Ia sempat kami mintai identitas, nyatanya tidak memiliki. Jadi, kami pastikan ia marinir gadungan," kata Kaur Bin Ops (KBO) Reserse dan Kriminal Polres Kediri Kota, Ipda Pinoari, di Kediri, Selasa.

Penangkapan marinir gadungan yang diketahui bernama Budiono (31) warga Desa Besuki, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo tersebut berawal dari laporan salah seorang petugas ke polisi. Ia dicurigai karena saat masuk ke dalam hotel menggunakan atribut mirip marinir, di antaranya menggunakan baju loreng lengkap dengan sepatu bot.

Polisi akhirnya langsung masuk ke dalam hotel menuju ke kamar yang disewa Budiono. Saat itu, Budiono diketahui sedang bersama dengan pasangan perempuannya, Ris (27) warga Desa Mondo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Keduanya ditemukan dalam keadaan hampir tak berpakaian.

Polisi sempat memeriksa barang-barang yang dibawa pelaku yang hanya lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Surabaya. Petugas menemukan 11 unit telepon seluler dan sebuah komputer jinjing di dalam tas yang dibawanya. Selain itu, petugas juga menemukan beberapa potong pakaian.

Untuk sementara, Budiono dijerat dengan Pasal 228 KUHP tentang Penggunaan Tanda Jabatan Suatu Kesatuan dimana ancaman hukuman pasal itu hanya dua tahun penjara.

Sementara itu, Budiono yang ditemui mengaku nekat menggunakan atribut marinir hanya untuk menarik perhatian keluarga dari Ris. Ia sudah mengenal Ris sejak enam bulan lalu. Ia menyebut, awalnya ia mengenal Ris di Pasar Bandar, Kota Kediri. Karena merasa tertarik, Budiono yang hanya bekerja sebagai tukang servis telepon seluler di Surabaya itu mengaku sebagai marinir dengan pangkat Sersan Mayor.

Ris yang merasa tertarik langsung percaya dengan Budiono. Terlebih lagi, Budiono berniat menikahi Ris, hingga Ris mempersilakan Budiono datang ke rumahnya dan bertemu dengan orang tua Ris.

Budiono mengaku membeli sepatu dan tasnya di Pasar Wonokromo, Surabaya. Untuk baju yang ia pakai, diberi oleh kakaknya dan selalu dipakai saat ia datang ke Kediri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement