REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Kondisi jalan yang rusak di sepanjang jalur wisata pantai Anyer-Carita memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan saat libur panjang akhir pekan.
"Jalan rusak yang menuju Anyer-Carita jelas terasa dampaknya terhadap kunjungan wisata pada libur panjang akhir pekan ini," kata pengelola objek wisata pantai Karangsari Carita, Sibli, di Serang, Ahad.
Ia mengatakan, akibat jalan menuju Pantai Anyer-Carita dan sekitarnya, kunjungan wisatawan mengalami penurunan hingga 50 persen. Kondisi tersebut dikeluhkan oleh pengelola wisata di wilayah Anyer dan Carita maupun masyarakat sekitar objek wisata.
Menurut Sibli, biasanya saat kondisi jalan bagus, setiap libur akhir pekan wisatawan yang berkunjung ke oantai tersebut membludak. Namun pada setiap libur panjang sejak jalan rusak, kondisinya menurun drastis.
"Dibandingkan saat kondisi jalan masih bagus dengan saat ini, sekitar 40-50 persen penurunannya," kata Sibli
Ia mengatakan, kondisi jalan yang rusak sudah sering disampaikan kepada pemerintah maupun anggota DPRD. Namun demikian, hingga kini jalan yang menuju jalur wisata Anyer-Carita belum juga diperbaiki bahkan kondisinya makin parah.
Sibli berharap pemerintah pusat, provinsi Banten maupun daerah, agar memperhatikan kondisi jalan tersebut jika tidak ingin wisata Banten menjadi terpuruk.
"Akibat jalan rusak ini yang rugi bukan hanya kami pengelola wisata, tetapi masyarakat yang sehari-hari menggantungkan hidupnya pada wisatawan seperti berjualan makanan, oleh-oleh maupun jasa wisata lainnya," kata Sibli.
Keluhan serupa disampaikan masyarakat sekitar pantai Anyer terutama para pedagang asongan dan pemilik warung makanan di sekitar pantai.
Atun, salah seorang warga yang sehari-hari berjualan makanan dan kelapa muda merasakan penurunan jumlah wisatawan yang datang ke Pantai Anyer.
"Dulu saat jalannya masih bagus pada libur panjang akhir pekan, pengunjung pantai ramai. Sekarang terus menurun," katanya.
Sementara itu Husen salah seorang pengunjung Pantai Carita mengatakan, jalan menuju Pantai Anyer-Carita sangat sulit dilalui kendaraan karena kondisinya berlubang-lubang dan sebagian titik juga masih berantakan akibat pengerjaan jalan yang tertunda. Sejumlah ruas jalan juga berlumpur akibat bekas hujan.
"Sejumlah wisatawan bahkan berbalik arah karena jalan yang rusak terebut. Namun ada juga memilih jalur alternatif, lewat Taktakan-Mancak," kata Husen.
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten Ahmad Sari Alam mengatakan, pihaknya meminta pemerintah segera melakukan perbaikan jalan yang rusak dari arah Cilegon menuju Pantai Anyer dan Carita.
Selain meminta perbaikan jalan rusak pada jalur wisata, pihaknya juga meminta perbaikan sarana Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan wisata Pantai Anyer, Kabupaten Serang dan Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang.
PHRI menyayangkan kurangnya fasilitas PJU tersebut, padahal setiap bulannya puluhan hotel dan restoran yang berada di kawasan pantai Anyer-Carita telah membayar pajak PJU.
Menurut Ahmad Sari Alam, dalam setiap bulan hotel dan restoran telah membayar pajak PJU, namun kenapa PJU di sepanjang jalan Anyer tersebut masih minim.