REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Isu akan dikeluarkannya PKS dari Setgab dinilai sebagai upaya pengalihan isbesar. Yakni rencana menaikkan harga BBM sebagaimana tercantum dalam pasal 7 ayat 6a yang disahkan pada rapat paripurna DPR lalu.
"Isu PKS keluar setgab ini dinilai tidak penting, karena tidak berkaitan dengan kepentingan rakyat," jelas Wasekjen PKS, Mahfudz Siddiq, kepada Republika, Jumat (6/4).
Dia mengatakan isu besar yang harus menjadi perhatian adalah masalah kenaikan BBM. Pemerintah harus mengatasi ketidakpastian yang menghantui rakyat kecil, yaitu apakah BBM akan naik, kapan, dan berapa naiknya.
Lalu kenaikan harga kebutuhan pokok yang sudah berlangsung sebulan akibat pengumuman rencana kenaikan harga BBM yang disampaikan jauh hari. "Ini yang dibutuhkan rakyat sebagai jawaban dari pemerintah," imbuhnya.
Soal koalisi, bagi PKS siap menerima konsekuensi apapun dari sikap politiknya menolak tegas rencana kenaikan harga BBM. Setgab jangan sibukkan masyarakat dengan isu koalisi. "Turunkan harga-harga sekarang. Itu pesan hati rakyat Indonesia," jelasnya.