REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mabes Polri mengungkapkan bahwa cairan yang melukai beberapa orang wartawan dan pihak kepolisian benar-benar air keras.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution, mengiyakan jika cairan yang melukai beberapa orang wartawan dan polisi saat demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di halaman gedung DPR-MPR beberapa waktu lalu, benar merupakan cairan asam keras atau asam nitrat.
"Iya benar itu air keras, karena zat asamnya sangat tinggi. Sehingga bukan hanya mengakibatkan melepuh saja, tapi juga luka dalam di dalam tubuh," ujar Irjen Pol Saud Usman Nasution saat jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (5/4).
Meskipun telah terungkap, kata Saud, saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan. Selain itu, Polda Metro Jaya juga sudah olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari alat bukti yang bisa ditemukan di TKP untuk mencari pelakunya.