REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Desakan pemberian sanksi kepada Partai Keadilan Sejahtera dinilai tidak berdasar. Pasalnya, menurut politisi PKS, Indra SH, sikap penolakan partainya atas kenaikan harga BBM bukan suatu kesalahan.
‘’Penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan PKS bukanlah sikap yang tiba-tiba. PKS telah melakukan kajian yang mendalam hingga kesimpulannya, kenaikan harga BBM hanya menyengsarakan rakyat,’’ katanya kepada Republika, Senin (2/4).
Menurut dia, kesimpulan ini dan juga solusi alternatif sudah dikomunikasikan PKS secara utuh kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ditambah, jelas dia, penolakan yang dlakukan PKS sejalan dengan aspirasi sebagian besar rakyat.
‘’Jadi tentu tidak mungkin PKS menghianati atau mendukung kebijakan yang nyata-nyata akan myengsarakan rakyat indonesia. Sehingga akhirnya ketika PKS harus memilih mendukung kebijakan yang tidak cerdas, tentu sudah pasti PKS berjuang untuk dan bersama rakyat,’’ ucap anggota Komisi III DPR tersebut.
Indra juga menilai, sikap PKS ini sama sekali tidak melanggar kontrak politik dengan SBY. Ia pun berani menantang pihak-pihak yang mendesak agar sanksi dijatuhkan kepada PKS, untuk menunjukan klausul kontrak politik yang dilanggar.