REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto meminta masyarakat dan media massa tidak mudah terprovokasi. Menurut Djoko, provokasi mudah dilakukan lewat penyebaran informasi lewat jejaring sosial atau pun teknologi informasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Hati-hati berita yang mudah dilansir menyebarkan informasi yang tidak benar bahkan memfitnah, karena itu penting. Selain adaptif juga pandai melihat dan cross check terkait institusi lain, apakah berita itu benar atau tidak," pinta Djoko.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan, informasi yang diberikan kepada masyarakat, baik yang berasal dari jejaring sosial maupun dari pemberitaan media, hendaknya sudah melalui verifikasi kepada sumber yang berkompeten.
"Adaptif dengan kemajuan seperti itu, filter-nya ada di kita sendiri, dan cross check. Bila tahu sumbernya dan bila tahu sumber lain, cross check agar tidak terjebak dan larut kemudian dimanfaatkan untuk tujuan tidak benar," sebut Marsekal 61 tahun itu.
Djoko berharap, dengan informasi yang benar dan telah diverifikasi serta tidak mengandung hasutan untuk berbuat anarkis, masyarakat tidak akan terombang-ambing dalam situasi yang tidak jelas.