REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polsek Senen, Kompol Imam Zebua mengalami luka patah rusuk kanan akibat dari bentrokan antara polisi dengan mahasiswa YAI dan UKI yang melakukan unjuk rasa di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (29/3).
Sempat mendapat perawatan di RSCM, Imam kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Mitra Kemayoran untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Berdasarkan pengamatan Republika, Imam keluar dari ruang tindakan IGD RS Cipto Mangunkusumo pada pukul 12.35 WIB. Ia dibawa menggunakan tempat tidur beroda dengan infus yang masih menancap di hidungnya. Keadaannya masih terlihat lemas.
Kepada Republika, Imam menuturkan kejadian tersebut terjadi pukul 08.45 WIB. Saat itu, mahasiswa sudah tidak terkendali dengan membakar ban dan melemparkan bom molotov. Pada saat pospol Jalan Diponegoro yang terletak di antara kampus YAI dan UKI ikut dibakar mahasiswa, ia berupaya memadamkannya. Namun ia jatuh dan dikeroyok mahasiswa.
Namun ia langsung diamankan anggota polisi lainnya dan dibawa ke IGD RSCM. Ia pingsan selama tiga jam dan telah dilakukan rontgen dengan tulang rusuk kanan patah. Akibat dari bentrokan tersebut, tujuh orang mengalami luka-luka termasuk Kapolsek Senen.