Rabu 28 Mar 2012 20:20 WIB

Serangan Tomcat di Sukabumi Meluas

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Chairul Akhmad
Tomcat atau kumbang Rove (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Tomcat atau kumbang Rove (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Serangan hama Tomcat mulai meluas di Sukabumi. Kali ini, seorang warga di Kampung Tugu RT 04 RW 04, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, mengalami luka pada bagian tangannya karena tersengat hewan tersebut, Selasa (27/3) malam.

"Saya disengat ketika habis mengambil air wudhu," ujar Ny Hindun (38). Setelah digigit, Hindun merasakan panas pada bagian tangannya tersebut.

Hindun menduga, hewan yang menyengatnya adalah serangga tomcat yang kini marak dalam pemberitaan di media massa. Oleh karenanya, dia langsung membunuh tomcat dengan menggunakan pisau. Di rumahnya saja ditemukan sekitar lima ekor.

Temuannya itu pun, langsung dilaporkan kepada instansi terkait. Bahkan, ia pun langsung mendapatkan pengobatan dari tim medis Puskesmas.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit (PP) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Jalalludin, mengatakan Dinkes telah memberikan pengobatan maksimal kepada korban gigitan tomcat. Dari data Dinkes, jumlah kasus dugaan gigitan tomcat di Kota Sukabumi baru terjadi di dua tempat, yakni di Kecamatan Baros dan Cikole.

Ke depan, kata Jalalludin, Dinkes akan menggiatkan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Penyuluhan dilakukan agar masyarakat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Sebelumnya, serangga tomcat menyengat sebanyak empat orang warga di Kampung Cibiuk, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (24/3) pagi. Mereka adalah Hira (3), Alifa (2), Rizki (1), dan Iwan (33).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement