REPUBLIKA.CO.ID, Menteri BUMN Dahlan Iskan mendadak menjadi figur favorit bagi warga di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Di sela-sela peninjauan pelaksanaan Pasar Murah bertajuk "Pesta Rakyat Untuk Indonesia-Ku", di RT 07/09, Kelurahan Tanah Tinggi, Rabu, siang Dahlan menyempatkan diri berkeliling masuk keluar gang sempit di kawasan itu.
"Saya mau mengitari rumah-rumah warga dulu. Kalau bisa jangan ada yang ikut," ujarnya.
Meski ia meminta agar tidak ada yang mendampingi, para jurnalis dan warga tetap saja membuntuti Dahlan dan istrinya Ny Nafsiah Sabri yang ingin menemui warga.
Sejumlah rumah warga di daerah padat penduduk tersebut disatroni mantan Direktur Utama PT PLN ini.
Dahlan belakangan makin populer karena berkali-kali mengejutkan publik dengan aktivitasnya yang merakyat misalnya naik KRL, naik ojek, membuka pintu tol yang macet, langsung dikerubuti warga.
Pemilik Jawa Pos Group ini memasuki gang sempit langsung bertemu dengan seorang ibu bernama Anis (21) yang sedang menggendong anak berumur 3 tahun.
Dialog berlangsung singkat. Dahlan menanyakan menanyakan seputar kondisi perekonomian ibu Anis dan keluarga.
Dahlan juga menyempatkan untuk menggendong balita Ibu Anis sembari bercanda. Setelah itu pria kelahiran Magetan, 14 Agustus 1951 ini beralih ke rumah warga lainnya. Dahlan menemui Ny Icih (37), yang sedang menggoreng combro. Sambil berdialog, Dahlan pun langsung mencicipi penganan khas Jawa Barat tersebut.
Dahlan yang menggunakan caping (topi pak tani), menanyakan seputar penghasilan per bulan Ny Icih dari jualan combro apakah mencukupi nafkah keluarga.
Ibu tiga anak yang berasal dari Kota Cirebon ini, mengaku sudah sekitar satu tahun tinggal dirumah kontrakan 3X4 meter itu. Sambil menyusuri kawasan yang lembab karena rumah saling berimpitan itu, Dahlan dielu-elukan warga.
Para ibu yang sedang memasak, mencuci pakaian langsung menyalami Dahlan dan menyebutkan sosok di hadapannya adalah menteri.
Dahlan juga terlibat dialog dengan seorang warga yang ketika berada rumah berlantai dua. Dari bawah rumah Dahlan menanyakan kenapa pria bernama Sukardi (40) siang itu berada di rumah saja. "Saya sedang libur pak. Saya sopir taksi, hari ini giliran tidak narik," teriak Sukardi.
Tidak sampai di situ, Dahlan juga memasuki gang yang benar-benar sempit yang hanya dapat dilalui seukuran tubuh manusia. Di tempat itu ia menemui seorang janda bernama Nani (65) dengan tidak anak remaja yang tinggal di rumah berukuran 1X3 meter.
Usai berkeliling menemui sejumlah warga, kepada wartawan yang terus mengekorinya, Dahlan mengatakan "Ya...begitulah kondisinya.'' Dahlan praktis berada di kawasan itu sekitar 1 jam. Dahlan pun berpamitan kepada warga yang masih saja berebutan ingin bersalaman.