Selasa 27 Mar 2012 15:21 WIB

BNPB Rampungkan Sumber Air Umbulwadon

Rep: Indah Wulandari/ Red: Didi Purwadi
Masyarakat menyaksikan banjir lahar dingin yang mengalir di Kali Kuning, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Masyarakat menyaksikan banjir lahar dingin yang mengalir di Kali Kuning, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana erupsi Gunung Merapi disertai bencana lahar dingin pada Oktober 2010 mengakibatkan kerusakan infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum Masyarakat (SPAM) dan PDAM. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Pekerjaan Umum menghabiskan dana Rp 5,68 miliar untuk memperbaikinya.

"Saat ini pembangunan instalasi pengolahan air minum dengan kapasitas 3x20 liter per detik telah rampung dibangun oleh BNPB dan Cipta Karya Kementerian PU," terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (27/3).

Pembangunan tersebut membutuhkan dana sebesar Rp 5,68 miliar. Dana bersumber dari dana siap pakai BNPB yang dilaksanakan Kementerian PU melalui Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Yogyakarta.

Salah satu titik yang digarap adalah sumber air baku mata air Umbulwadon. Lokasi ini menjadi andalan sumber air baku PDAM Kota Yogyakarta dengan kapasitas 350-550 liter per detik.

PDAM Kota Yogyakarta memanfaatkan 80 liter per detik dari Umbulwadon untuk melayani masyarakat di kawasan Kota Yogyakarta. Sehingga, Sutopo berharap perbaikan bisa merevitalisasi penyediaan air minum bersih bagi 30 ribu jiwa pelanggan PDAM di kawasan Kota Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement