REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Walisongo Semarang melakukan aksi mogok makan. Aksi yang diikuti 15 mahasiswa ini sebagai bentuk penolakan terhadap rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). "Kami mogok makan hingga 1 April nanti," ucap koordinator aksi, Risya Islami, saat ditemui, Selasa (27/3).
Aksi mogok makan dimulai hari ini sejak pukul 10.00 tadi. Rencananya belasan mahasiswa ini akan menginap di bundaran bekas videotron di Jalan Pahlawan, Semarang. Mereka mendirikan tenda seadanya di lahan tersebut. Hingga kini, belum terlihat adanya barang-barang yang diperlukan untuk keseharian mereka hingga lima hari ke depan. Kelimabelas mahasiswa yang mogok makan diantaranya Risya sendiri, Fuadi Ahmad, Imam, Ahwan Rahadi, Amar Ma'ruf dan Eko Prasetyo.
Aksi penolakan terhadap kenaikan BBM sebanyak Rp 1.500 tak hanya sebatas pada mogok makan. Rencananya besok, akan ada aksi besar-besaran yang melibatkan PMII se-Jawa Tengah. "Diperkirakan ada 1.000 sampai 2.000 orang," kata Risya.