Selasa 27 Mar 2012 07:38 WIB

Kabupaten Sleman Fokus Penanggulangan Kemiskinan

Kemiskinan, ilustrasi
Foto: Republika
Kemiskinan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo menegaskan fokus pembangunan kabupaten ini pada 2013 adalah penanggulangan kemiskinan.

"Penanggulangan itu melalui penguatan ekonomi masyarakat yang didukung kualitas kesehatan, pendidikan, dan infrastuktur wilayah, serta birokrasi yang optimal," katanya di Sleman, Selasa.

Menurut dia, fokus perencanaan pembangunan tersebut dijabarkan dalam 11 isu strategis yang meliputi peningkatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk penciptaan lapangan kerja, penanggulangan kemiskinan, peningkatan tata kelola pemerintahan, dan kualitas pelayanan publik. Selanjutnya menjaga kualitas kesehatan, menjaga kualitas pendidikan, peningkatan kualitas sarana prasarana publik, menjaga stabilitas ketahanan pangan, menjaga kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup, pengelolaan bencana dan percepatan pemulihan pascabencana, menjaga stabilitas kemanan dan ketertiban, serta peningkatan kesetaraan gender dalam pembangunan.

"Selain upaya pengentasan kemiskinan, saat ini Pemerintah Kabupaten Sleman juga dituntut untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, serta dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat," katanya.

Ia mengatakan di bidang pendidikan, pemerintah juga dituntut untuk memberikan aksesibilitas pendidikan bagi seluruh warga masyarakat. Demikian pula dalam bidang kesehatan, masyarakat juga perlu diupayakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah dan terjangkau.

"Upaya menjaga kualitas pendidikan dan kesehatan ini harus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang tercermin dari pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM)," katanya.

Sri Purnomo mengatakan saat ini nilai IPM Kabupaten Sleman sebesar 78,20, dengan nilai komponen kesehatan 83,43, komponen pendidikan sebesar 84,63, serta komponen pendapatan sebesar 66,52.

"Pada 2013 nanti nilai IPM Kabupaten Sleman diharapkan dapat mencapai 80," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement