Selasa 20 Mar 2012 23:46 WIB

Indonesia Targetkan Kirim 10 Ribu Pasukan Perdamaian PBB

Rep: Esthi Maharani/ Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Indonesia bertekad terus berperan dalam misi perdamaian PBB. Caranya dengan mengirimkan pasukan perdamaian PBB.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertekad mengirimkan 10 ribu pasukan perdamaian PBB dan menjadi salah satu negara yang ikut berkontribusi.

"Kami memiliki tujuan yang lebih tinggi. Kita ingin menjadi salah satu dari 10 negara dunia yang berkontribusi besar dalam misi perdamaian PBB dengan mengirimkan pasukan mencapai 10.000 personil," katanya saat mendampingi Sekjen PBB, Ban Ki Moon di Sentul, Bogor, Selasa (20/3).

Saat ini, Indonesia menempati peringkat 16 negara penyumbang pasukan perdamaian PBB. Jumlah personil yang telah dikirimkan ke sejumlah negara sebanyak 1.900 orang. Indonesia terlibat aktif di tujuh misi perdamaian PBB yang tersebar di beberapa negara, yakni Lebanon, Sudan, Congo, Liberia, Nepal, dan Haiti.

Karena itu pula, keseriusan Indonesia diwujudkan dengan membangun Indonesia Peacekeeping Security Center (IPSC) di bukit Merah Putih, Sentul, Bogor yang diresmikan Presiden SBY pada Desember tahun lalu. Kompleks seluas 260 hektar ini menjadi pusat pelatihan mempersiapkan pasukan untuk ikut misi perdamaian.

Dengan dibangunnya IPSC, mampu membekali setiap personil dalam menjalani kompleknya dalam misi perdamaian. "Tetapi, jumlah personil yang sekarang ada masih tidak cukup karena untuk situasi untuk menciptakan perdamaian jauh lebih kompleks,” kata SBY.

Menurutnya, untuk bisa bertugas, para pasukan perdamaian harus dibina dan diberikan pendidikan. Termasuk pengetahuan mengenai negara tujuan baik budaya hingga bahasanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement