REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cuaca buruk yang ditandai hujan disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau untuk berhati-hati saat beraktifitas. Larangan untuk berlayar dan berenang juga datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Sudah sepekan ini banyak terjadi banjir bandang, hujan, dan angin kencang,” ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Ahad (18/3).
Dia mencontohkan, kerusakan di Kabupaten Manggarai, NTT sejak Jumat (16/3) lalu. Kerusakan terlihat di enam kecamatan, seperti Langke Rembong, Satar Mese,Cibal,Wae Ri'i, Ruteng, Lelak, Reok, Rahong Utara, dan Setar Mese Barat. Kerugian materil berupa 251 rumah rusak berat dan 297 rumah rusak ringan. Sementara untuk korban jiwa sedang didata BPBD Kabupaten Manggarai.
Sutopo juga menyebutkan, di Bali, angin kencang menyebabkan pohon tumbang dan sejumlah bangunan runtuh. Akibatnya dua orang warga tewas setelah tertimpa bangunan yang runtuh di Gianyar dan Denpasar pada Sabtu (17/3) sekitar pukul 23.00 WITA.
“Kami minta warga yang wilayahnya tengah diterpa badai berhati-hati dan mengurangi aktivitas di luar ruangan,” ujar Sutopo. Saat ini pun pihaknya tengah melakukan pendataan untuk menyalurkan bantuan dan peralatan untuk pencegahan ke daerah yang berpotensi bencana.