REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Pencalonan Aburizal Bakrie alias Ical sebagai calon presiden (capres) pada 2014 mendatang dari Partai Golkar dinilai belum pasti. Pasalnya siapa calon presiden pasti dari partai berlambang beringin ini masih menunggu hasil survei.
"Kalau hasil survei tidak kondusif, bisa saja dicari calon lain," ucap Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung, saat ditemui usai menghadiri pengukuhan guru besar di Unissula, Semarang, Rabu (14/3).
Akbar mengatakan saat ini Ical, telah disebut-sebut sebagai capres dari Golkar. "Memang pada rapimnas Oktober lalu, merekomendasikan Ical, tapi nanti tergantung survei," ujarnya.
Akbar mengatakan nantinya Golkar akan memilih calon dari hasil survei yang elektabilitasnya baik. "Kami akan tunggu hasil survei untuk menentukan calon yang tepat untuk jadi capres Golkar," katanya.
Namun jika nantinya, Ical dinyatakan bagus berdasarkan survei, maka dirinyalah yang maju untuk meramaikan kancah RI 1 tersebut. Menurutnya, Golkar harus melakukan persiapan sebaik-baiknya, minimal untuk menghadapi pemilu legislatif.
Pasalnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilu legislatif. "Soal parlementary threshold, daerah pemilihan dan tata cara penghitungan untuk dapat kursi, itulah yang harus diperhatikan," ujarnya.