REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG –- Sebanyak 15 anak buah kapal (ABK) kargo Srigunting yang tenggelam di perairan barat Lampung, Sabtu (10/3) petang, hingga Ahad (11/3) petang belum ditemukan. Tim SAR Polair Polda Lampung, masih melakukan pencarian di wilayah tenggelamnya kapal bermuatan garam tujuan Padang, Sumatera Barat.
Kepala Direktorat Polair Polda Lampung, Kombes Pol Edion, membenarkan tenggelamnya kapal kargo muatan garam di perairan sekitar Pulau Batuah, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Lampung Barat, Sabtu lalu. “15 ABK masih dalam pencarian,” kata Edion, didampingi Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, Ahad (11/3).
Ia mengatakan kapal kargo berlambung Srigunting ini berasal berangkat dari Madura dengan muatan garam tujuan Sumatra Barat. Kapal ini oleng setelah dihantam ombak setinggi emat meter di perairan barat Lampung. Dipastikan, kapal tenggelam berada di Pulau Batuah, Belimbing, Kabupaten Lampung Barat.
Menurut dia, di dalam kapal terdapat 17 ABK, namun yang selamat hanya dua ABK saja, yakni Nanda Saputra (30 tahun), dan nakhoda kapal Narojima (40). Kapal kargo milik PT Adhi Guna Karunia Linies beralamat di jalan Parang Tritis Kampung Banda, Ancol, Jakarta Utara.
Kedua korban yang selamat berkisah karena dirinya terbawa gelombang yang tinggi hingga berada di area nelayan. Selama mengambang sembari berenang di laut, mereka diselamatkan nelayan dan aparat Polair Polda Lampung. Dua korban selamat ini dilarikan ke puskesmas terdekat dan mengalami dehiderasi air garam.