Sabtu 10 Mar 2012 09:24 WIB

Bermodus Paket DVD, Sabu Bernilai Ratusan Juta Diselundupkan

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Endah Hapsari
Paket sabu-sabu (ilustrasi).
Foto: barometersumut.com
Paket sabu-sabu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BALI ---Dengan mengemas dalam paket DVD, paket sabu bernilai ratusan juta diselundupkan. Pengungkapan kasus ini pun berujung pada penangkapan Hairuz (25), Ardi (24), Faisal (25), dan Feri (30) yang diduga nekat mengedarkan narkoba jenis kokain dan sabu. Kedua barang itu didapat dari India dan Thailand.

"Mereka kita tangkap setelah kita lacak," jelas Kepala Satgas Operasi Badan Narkotika Nasional (BNN), Brigjen Benny Jozua Mamoto, di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (10/3) dini hari. Mereka disebut-sebut merupakan kurir yang menjadi kaki tangan seorang pengendali yang masih menjadi buruan. BNN masih mengembangkan penyidikannya.

Penangkapan keempatnya bermula dari pemeriksaan paket kiriman dari dua negara itu oleh Petugas Bea Cukai dan Direktorat Interdiksi BNN. Kokain seberat 628,5 gram dikirim dari India. Sedangkan sabu seberat 95,8 gram dikirim dari Thailand.

Diduga, asal kokain itu adalah Amerika Latin. Sedangkan sabu diduga dari Iran. "Dua negara yang menjadi asal pengiriman hanyalah tempat transit sementara," papar Benny.

Dua jenis narkoba itu kemudian ditelusuri petugas BNN untuk diselidiki. Ternyata, kokain senilai Rp 2 miliar lebih itu dan sabu seharga hampir mencapai Rp 200 juta tersebut akan diedarkan di Bali. Pulau Dewata itu menjadi sasaran peredaran gelap narkoba oleh empat pemuda itu.

Salah seorang tersangka, Hairuz, mengaku tidak mengetahui bila paketan yang diambilnya dari sebuah perusahaan jasa pengiriman berisi sabu. "Saya hanya menemani Ardi," jelasnya. Sedangkan Ardi mengaku tidak mengetahui apa isi paket sabu yang disimpan di dalam paketan DVD. "Saya baru sekali mengambil paket. Saya tidak tahu jika didalamnya adalah barang terlarang," imbuhnya. Faisal dan Feri juga mengatakan hal yang sama. Keempatnya ditangkap BNN di Jl Raya Sesetan, Denpasar, Bali. Mereka langsung dibawa ke Jakarta untuk menjalani penyidikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement