REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Agenda pemberantasan korupsi masih jauh panggang daripada api. Karena itu, Wakil Ketua DPR, Pramono Anung mengimbau semua instansi penegak hukum agar berlomba-lomba memberantas korupsi. Sehingga, penanganan korupsi tidak hanya dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semata.
"Semua lembaga penegak hukum harus kuat. Saya termasuk yang berharap jangan lagi jaksa dan polisi berlindung di belakang KPK untuk persoalan penegakan korupsi. Harusnya berlomba-lomba saja," katanya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/3).
Ia pun mengapresiasi tindakan Kejaksaan Agung yang berhasil mengungkap dugaan kasus korupsi di Direktorat Jenderal Pajak dengan tersangka Dhana Widyatmika. "Kita harus kasih apresiasi ke Kejaksaan. Ternyata bukan hanya menangani kelas teri, namun juga kelas teri tapi kakap. Jadi ada juga yang disentuh," tambah Pramono.
Apalagi, jelasnya, semua mengetahui bahwa dalam beberapa hal Kejaksaan dan Kepolisian sudah 30 tahun, tapi tidak dapat memberikan kontribusi dalam pengentasan korupsi. Karenanya, lanjut dia, Kejaksaan dan Kepolisian harus diberdayakan.