Ahad 04 Mar 2012 10:43 WIB

Inilah Benteng Terakhir Umat Islam

Rep: Yulianingsih/ Red: Heri Ruslan
Masjid Al-Furqan dI kargo area Soekarno - Hatta. (Republika/Agung Supriyanto)
Masjid Al-Furqan dI kargo area Soekarno - Hatta. (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Tabrani Sabirin, mengatakan, DMI akan menjadikan masjid sebagai benteng terakhir bagi umat Islam.  Hal ini dilakukan karena, institusi lain di luar masjid kata dia, telah terbukti gagal untuk memenuhi janji-janjinya.

"Partai politik contohnya, banyak janji-janji yang tidak bisa dipenuhi sehingga masyarakat kecewa. Di tengah kekecewaan masyarakat inilah maka Masjid akan menjadi obat bagi mereka. Ini dibutuhkan peran banyak dari kita," terangnya saat memberikan sambutan pada pengukuhan dan rapat kerja pengurus Pimpinan Wilayah DMI Provinsi DIY periode 2011-2016 di Kanwil Kementrian Agama DIY, Sabtu (3/3) kemarin.

Diakuinya, ke depan peranan masjid akan sangat dibutuhkan. Pasalnya kata dia, di era demokrasi di negara ini problematikan umat akan  semakin banyak.  Karena itu kata dia, dibutuhkan kreativitas yang tinggi dari para pengurus DMI termasuk takmir masjid untuk menjadikan masjid ini sebagai tempat penyelesaian problematikan umat.

Ketua Umum Pimpinan Wilayah DMI Provinsi DIY, Muhammad mengatakan, kepengurusan DMI DIY ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan masjid ke arah yang lebih baik dan semakin di minati oleh masyarakat sebagai tempat penyelesaian problematikan umat.

Diakuinya, masjid saat ini semakin dijauhi oleh masyarakat terutama anak-anak. Hal ini kata dia, akibat kemajuan zaman termasuk kemajuan tehnologi informasi yang menggeser perhatian dan minat anak dari masjid ke media lain. "Ini menjadi pemikiran kita bersama dan akan menjadi program kita ke depan untuk menjadikan masjid lebih berdaya," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement