REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Wali Kota Surakarta Joko Widodo mengatakan mobil Esemka akan siap diproduksi hingga 200 unit per bulan, setelah hasil uji emisi kendaraan tersebut diterbitkan.
"Proses produksi akan dilakukan di Solo, namun tetap melibatkan pihak lain seperti 23 Sekolah Menengah Kejuruan lainnya serta sekitar 300 usaha kecil menengah," kata Wali Kota Surakarta di Semarang, Rabu (29/2).
Menurut dia, produksi mobil Esemka jangan dibandingkan dengan industri manufaktur besar yang mampu memroduksi hingga puluhan ribu unit. Dengan investasi produksi sekitar Rp 55 miliar, ia optimistis mobil Esemka akan mampu berkompetisi dengan merek-merek lain.
Ia menuturkan, dalam uji emisi di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi, tidak ada kendala berarti yang dihadapi oleh mobil rasiktan siswa sekolah kejuruan itu. "Dari 19 menit pengujian yang saya amati, tidak ada kendala berarti," katanya.
Hasil uji emisi tersebut, lanjut dia, akan diperoleh dalam sepekan ini. "Setelah hasil uji keluar, maka harus disiapkan manejemen produksinya agr dapat segera diproduksi," tambahnya.
Ia menegaskan, keberadaan mobil Esemka bukan skadar permasalahan otomotif semata, namun justru sebagai bentuk kebangkitan jati diri dan berdikari Bangsa Indonesia di bidang ekonomi.