REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Laut (TNI AL) berencana membeli 35 unit mobil Esemka jenis pikap Bima 1.300 CC. Kebijakan itu selain bertujuan mewujudkan peningkatan produk dalam negeri, juga menunjang operasional di seluruh satuan TNI AL.
Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama (Laksma) Julius Widjojono, kendaraan Esemka Bima 1,300 CC merupakan unit kendaraan roda empat produksi anak bangsa, yaitu PT Solo Manufaktur Kreasi, yang berlokasi di Desa Demangan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
"Tentunya hal tersebut selaras dengan komitmen Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali yang menekankan penggunaan produk dalam negeri dan mengurangi penggunaan impor," ucap Julius di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (21/02/2023).
Baca: Buat Konten Esemka Goib, Akun Instagram Revy Vamella Diserbu Warganet
Menurut dia, saat pelaksanaan kontrak bersama, KSAL Laksamana Muhammad Ali telah menegaskan agar satuan TNI AL menyukseskan program pemerintah, yaitu peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN). Julis menyebutkan, P3DN merupakan langkah nyata dalam mendukung kebijakan pemulihan ekonomi nasional.
"Jika memang bagus secara operasional, lebih ekonomis dalam aspek pengadaan, serta suku cadangnya terjamin, tentunya tidak ada alasan untuk tidak menggunakan produk dalam negeri," ujar Julius dikutip dari laman resmi TNI AL.
KSAL Laksamana Muhammad Ali menuturkan, kebijakan itu guna menumbuhkan kemandirian bangsa dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global, yang salah satunya dengan menggunakan produk mobil karya anak bangsa.
"Saya perintahkan kepada seluruh jajaran hingga satuan terbawah untuk mendukung program pemerintah dengan mendorong penyedia untuk memasukan produk barang dan jasa ke dalam etalase E-Katalog sektoral TNI AL, sehingga target dan cita-cita pemerintah dalam kemandirian industri dan meningkatkan perekonomian dapat terealisasi," ucap Ali.