Selasa 28 Feb 2012 20:27 WIB

Charta Politika Beri Penghargaan kepada Dahlan Iskan

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Chairul Akhmad
Dahlan Iskan/Ilustrasi
Foto: Daan/Republika
Dahlan Iskan/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai lembaga riset, Charta Politika Indonesia ingin mempertahankan tradisi baru dalam politik Indonesia modern, yaitu memberikan penghargaan kepada pemuka opini di media massa.

Pengamat Charta Politika, Yunarto Wijaya, menjelaskan Charta Politiki Award III diberikan kepada sejumlah tokoh berpengaruh. Untuk kategori Pimpinan Kementerian, kata Yunarto, diberikan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan.

Kategori Politisi Partai Oposisi jatuh kepada politisi Partai Hanura, Akbar Faisal. Kategori Politisi Partai Koalisi Pemerintah direbut Wakil Sekjen Partai Demokrat, Saan Mustafa, dan Kategori Kepala Daerah diraih Walikota Surakarta, Joko Widodo.

Adapun Kategori Lifetime Achievement Award didapat politisi senior Partai Golkar, Akbar Tandjung, Kategori Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)/Pengamat diraih peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Diansyah. "Penghargaan diberikan untuk memberi apresiasi kepada sejumlah tokoh berpengaruh di media," kata Yunarto di Jakarta, Selasa (28/2) malam.

Untuk mengukur dan menganalisis pengaruh tokoh di media, Charta Politika Indonesia melakukan analisis pemberitaan surat kabar dengan menggabungkan lima model unit analisis. Di antaranya, fisik, sintaksis, referential, proporsional, dan tematik. Penelitian tersebut dilakukan pada enam surat kabar nasional, yaitu Republika, Kompas, Media Indonesia, Seputar Indonesia, Rakyat Merdeka, dan Indo Pos.

Yunarto menambahkan, teknik pencatatan data (coding) dilakukan dengan mengklasifikasikan dan memberi bobot pemberitaan terhadap isu, tokoh, dan lembaga. Pada tahap akhir dilakukan analisis terhadap pernyataan tokoh di media, melakukan pemetaan tren isu, pemetaan social networking, dan pola dukungan media terhadap sebuah isu.

Periode penelitian dilakukan pada 20 Februari 2011 hingga 20 Februari 2012. "Harapan kami, penghargaan ini menjadi suara yang menginspirasi untuk kehidupan politik yang lebih baik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement