REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - RSUP Dr Sardjito diharapkan menjadi International Cancer Center (Pusat Pelayanan Kanker yang berstandar Internasional) pada 2013. Rumah sakit ini akan mendapatkan bantuan dari Orio Belanda.
Hal itu dikemukakan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Supriyantoro, Selasa (28/2). Dia mengatakan, agar pengurus RSUP yang baru untuk merintis Pusat Kanker Internasional yang menjadi kebanggaan RSUP Dr Sardjito dan ada unggulan-unggulan supaya dikenal internasional. "Namun jangan semata-mata tergantung kepada Orio (Ontwikkelingsrelevante Infrastructuurontwikkeling)."
Untuk pendirian Pusat Pelayanan Kanker berstandar Internasional di RSUP Dr Sardjito ini adalah atas inisiatif Prof I Bing Tan dari RS Antoni van Leeuwenhoek, Belanda, yang mengajak Prof Hido dari Belanda dan Mantan Duta Besar Indonesia di Belanda, Fani Habibie. Kebetulan sekarang ada program Orio dari Belanda yang membantu negara berkembang dan bisa memberikan bantuan untuk tujuan itu.
"Jadi standar pelayanannya harus betul-betul internasional. Rencananya akan mendapatkan dana dari Orio sekitar 35 persen dari total biaya untuk pendirian International Cancer Center (ICC)," jelas dia. Total biaya diperkirakan sekitar 15 juta dolar AS.