REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Polda Metro Jaya telah menangkap 13 orang terkait perkelahian maut antarkelompok di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
"Termasuk lima tersangka yang diduga terlibat penyerangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Minggu.
Rikwanto mengatakan ke-13 orang termasuk lima orang tersangka diamankan petugas di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Perwira menengah kepolisian itu, menuturkan seluruh orang yang diamankan menjalani pemeriksaan intensif di Polres Metro Jakarta Pusat.
Terkait orang yang diduga menjadi "dalang" bentrokan, Rikwanto menyebutkan petugas menduga E sebagai tersangka yang mengkoordinir kelompok yang menyerang korban saat melayat rekannya di RSPAD.
Berdasarkan keterangan saksi, kelima orang tersangka merupakan pelaku yang melukai korban, bahkan jatuh korban tewas sebanyak tiga orang. Selain menangkap para tersangka, petugas kepolisian juga menyita barang bukti berupa satu senjata gas (airsoft), empat bilah golok, lima bilah parang, satu bilah gunting, 24 anak panah, satu bilah tombak, pakaian, kamera tersembunyi dan tongkat berisi senjata tajam.
Rikwanto mengungkapkan bentrokan berawal dari seorang tersangka berinisial ET berususan dengan ED soal utang-piutang narkoba senilai Rp280 juta. ED tercatat sebagai saudara dari korban tewas bentrokan di RSPAD, Stendli A.Y Wenno yang saat ini sedang melayat temannya yang meninggal dunia.
ET menduga ED melayat temannya yang meninggal dunia di RSPAD, sehingga menyerang rekan ED yang berada di ruang jenazah. "Ternyata ED tidak berada di rumah sakit, saat ini polisi masih mencari keberadaan ED," ujar Rikwanto.
Sebelumnya, bentrokan terjadi saat korban yang berjumlah sekitar enam orang asal Ambon, Maluku, melayat temannya yang meninggal dunia disemayamkan di RSPAD, Rabu (22/2) tengah malam.
Kemudian datang puluhan orang yang menggunakan delapan unit taksi langsung turun menuju tempat keberadaan korban di RSPAD, Kamis (23/2) dinihari sekitar pukul 01.30 WIB. Bentrokkan tersebut, menewaskan tiga orang pelayat dan melukai tiga orang korban lainnya.