REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar mengakui tingkat elektabilitas sang ketua umum, Aburizal Bakrie, di Jawa sangat rendah. Hal tersebut tercermin dari hasil survei LSI terakhir yang hanya menempatkan pria yang akrab dipanggil Ical tersebut berada di peringkat ketiga dengan 5,6 persen, tertinggal jauh dari Megawati (15,2 persen) dan Prabowo Subianto (10,6 persen).
Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Fadel Muhammad, mengatakan Golkar harus bekerja keras untuk meningkatkan elektabilitas Ical. "Bidang Pemenangan Pemilu Golkar tentunya harus bekerja keras untuk menaikkan elektabilitas Ical di Jawa," katanya saat ditemui wartawan usai bertemu dengan Wapres Boediono di Istana Wapres, Jumat (24/2) siang.
Meskipun demikian, kata Fadel, perolehan Ical tersebut sudah bagus karena telah menembus tiga besar nasional. Hal tersebut bisa diartikan Ical telah menembus papan atas bursa calon presiden di Indonesia.
Ical, menurut Fadel, hanya perlu menemukan cara supaya bisa menggaet para pemilih di Jawa. Golkar sendiri sudah menyiapkan strategi untuk meningkatkan tingkat elektabilitas Ical di Jawa. Namun hal tersebut masih dirahasiakan.
Golkar, kata Fadel, menargetkan persentase Ical pada akhir 2012 nanti bisa menembus 20 persen. "Jika suara Golkar dan pak Ical sama-sama naik, maka Golkar akan lebih nyaman mendorong pak Ical," kata mantan menteri kelautan dan perikanan tersebut.