REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Pencalonan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, sebagai capres untuk Pemilu 2014 berpengaruh terhadap naiknya tingkat elektabiitas partai. Hal ini, menurut Sekjen DPP PAN, Taufik Kurniawan, bisa dilihat dari Lembaga Survei Indonesia (LSI). Sebelumnya, LSI merilis mengenai tingkat elektabilitas partai jika pemilu diadakan saat ini. Dari hasil itu, PAN menempati posisi ke tujuh dengan perolehan suara 4,1 persen.
"Secara tidak langsung, ada sinkronisasi dan keterkaitan antara parpol dan ketokohan atau figure," katanya di gedung DPR, Jakarta, Senin (20/2). Menurutnya, antara partai politik dan calon yang diusung, saling mengisi.
Partai politik merupakan payung sebagai salah satu pilar demokrasi. Sementara figur menjadi kekuatan tersendiri. Kalau kekuatan figur yang kuat dan dibarengi dengan partai yang bekerja keras, kata dia, maka akan terjadi kepuasan publi. Dengan demikian, dapat tercipta kekuatan parpol dan figur saling mendukung.
Ia menjelaskan, PAN sendiri melihat survei itu hanya sebagai salah satu indikator dan navigasi mengenai langkah ke depan serta ketika melakukan konsolidasi. Hanya saja, lanjutnya, hasil survei itu tidak menjadi patokan semata partai dalam bertindak. "Survei internal yang kita lakukan, PAN lebih baik dari LSI."
Ikuti Whatsapp Channel Republika