Sabtu 18 Feb 2012 19:26 WIB

Mahfud MD: Tidak Suka Parpol, Pilih Gerakan Politik Saja

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN - Ketua MK Prof Mahfud MD menyatakan jeleknya parpol hendaknya tidak diikuti dengan keinginan untuk membubarkan parpol, karena demokrasi itu menghendaki perimbangan kekuasaan.

"Kalau tidak ada parpol, maka birokrasi akan seenaknya, karena itu parpol sejelek apapun itu tetap penting. Kalau kita tidak suka partai politik, maka kita bisa memilih gerakan politik," katanya dalam seminar untuk memeriahkan Kongres I Ikatan Sarjana NU (ISNU) di Universitas Islam Darul Ulum (Unisda),Sabtu (18/2).

Salah seorang kandidat Ketua Umum PP ISNU itu mengatakan gerakan politik itu antara lain organisasi kemasyarakatan seperti NU, Muhammadiyah, ISNU, dan sebagainya. Atau, LSM, media massa, dan sebagainya.

"Kalau tidak lewat parpol, maka kita ngomong lewat media massa saja sudah bisa mempengaruhi proses politik yang berlangsung. Kita pilih gerakan politik sambil menyehatkan partai politik yang ada," katanya.

Menurut dia, parpol dapat disehatkan dengan pola rekrutmen yang jauh dari politik uang. "Saya setujuk dengan Pak Marzuki Alie, UU Parpol perlu dibenahi dan politik juga perlu didekatkan dengan agama," katanya.

Ia mengaku mayoritas politisi di DPR itu masih baik, tapi sekitar 100 politisi yang tidak baik itu sudah menguasai segala lini, sehingga DPR pun terkesan jelek.

"Karena itu, pola rekrutmen parpol harus disehatkan dengan UU yang baik dan ajaran agama yang menjiwai, misalnya disebutkan bahwa meraih kekuasaan dengan suap itu masuk neraka," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement