REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara bahwa pada 9 Februari 2012, telah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan sejak Kamis (9/2) pukul 14.00 WITA.
"Apabila peningkatan kegempaan terus berlangsung, dapat berpotensi diikuti letusan, seperti beberapa kejadian 27 Desember 2011 dan 6 Januari 2012," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Terkait dengan hal itu, lanjutnya, BNPB telah melakukan koordinasi dengan BPBD Sulawesi Utara. Langkah-langkah yang diambil adalah laporan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara ke Gubernur dan instansi lain. "Tetap melakukan pemantauan dan pengecekan di lokasi dgn menurunkan petugas/ TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD."
Selain itu, koordinasi juga diminta dilakukan dengan BPBD Kota Tomohon dan instansi terkait guna mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. "Merekomendasikan tidak ada aktivitas masyarakkat dalam radius 2,5 kilometer dari Kawah Tompaluan. Kami mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan mempersiapkan segala hal jika ada peningkatan aktivitas Gunung Lokon," katanya. PVMBG intensif melakukan pengamatan aktivitas Gunung Lokon.