Selasa 07 Feb 2012 13:55 WIB

Demokrat: Tak Ada Ultimatum Bagi Anas

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Syarif Hasan
Foto: Edwin/Republika
Syarif Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini berkembang kabar bahwa Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dijatuhi ultimatum dari partai. Namun, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarif Hasan, menepis isu itu. "Enggak ada ultimatum. Itu rumor lagi. Bukan begitulah," kata Syarif Hasan, Selasa (7/2). Menurutnya, yang dimaksudkan dalam untuk menaikan elektabilitas partai tidak hanya ditujukan kepada Ketua Umum semata, tetapi seluruh kader PD.

Ultimatum itu dilontarkan oleh anggota Dewan Pembina, Hayono Isman, yang menyebutkan agar Anas mengembalikan elektabilitas Partai menjadi 20 persen dalam tiga bulan ke depan. Jika elektabilitas partai justru lebih merosot atau bahkan menyentuh angka 10 persen, maka tidak perlu menunggu proses hukum, kader PD akan mengambil sikap.

Arahan Ketua Dewan Pembina, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kata dia, sudah sangat jelas agar kader PD lebih berkomitmeen untuk bekerja lebih baik dan lebih keras lagi. "Komitmen SBY pun jelas; siapa yang bermasalah hukum, ya silakan diproses. Istilahnya, kita hargai asas praduga tak bersalah itu jelas sekali arahan presiden. Jadi ultimatum itu tidak ada," katanya.

PD sampai saat ini masih menunggu proses dari KPK untuk sejumlah kasus yang menyeret nama kader-kader PD termasuk nama Anas Urbaningrum. Namun, sambil menunggu hal itu, PD harus tetap bekerja keras untuk menjelaskan duduk permasalahan kepada masyarakat. Syarif juga membantah adanya kerenggangan di internal partai pascakemelut yang melanda PD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement