Ahad 05 Feb 2012 18:32 WIB

SBY Tepis Konflik Internal Partai Demokrat

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Dewi Mardiani
Lambang Partai Demokrat
Foto: Dok Republika
Lambang Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah kalangan menilai adanya konflik internal di Partai Demokrat. Terlebih lagi, kondisi ini mencuat seiring dengan beberapa kader partai yang terjerat hukum.

Namun, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menepis adanya konflik internal partai ini. Menurut dia, permasalahan yang sebenarnya adalah ulah sejumlah kader yang melakukan pelanggaran hukum. "Saya harus mengatakan wacana politik yang terjadi hampir delapan bulan ini adalah terjadinya pelanggaran hukum sejumlah kader. Jangan digeser seolah-olah ada konflik internal partai antara DPP dengan dewan pembina," kata SBY saat melakukan konferensi pers di kediamannya di Puri Cikeas Bogor, Ahad (5/2).

SBY meminta seluruh kader Demokrat tetap bersatu dan tidak terpengaruh akan isu yang sedang berkembang. "Saya mendengar terjadi gerakan-gerakan politik internal. Itu tidak perlu. Jangan saling menyalahkan karena Partai Demokrat punya konstitusi. Saya sendiri adalah orang yang taat asas meskipun juga menggunakan logika melihat situasi yang terjadi," ujarnya.

Akhir-akhir ini selain proses hukum KPK yang menjerat sejumlah kader Partai Demokrat juga muncul isu mengenai keretakan internal partai tersebut. Beberapa pertemuan internal di antaranya rapat Dewan Pembina Partai Demokrat di Cikeas beberapa waktu lalu disebut-sebut membahas tentang rencana penggulingan Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement