REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Sejumlah imigran gelap asal negara Afganistan dan Iran melarikan diri saat diamankan ditempat penampungan aula markas Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu.
Para imigran tersebut melarikan diri dari kelompoknya dengan berlari keluar lingkungan markas Polres Tasikmalaya yang berlokasi di Jalan raya Tasikmalaya-Garut, Kecamatan Mangunreja, hingga akhirnya berhasil kembali ditangkap polisi.
Peristiwa melarikan diri tersebut terjadi berulangkali sejak rombongan imigran sebanyak 49 orang yang menumpang bus berhasil terjaring operasi di Kecamatan Cipatujah sebelum sampai ke kawasan pantai untuk menumpang kapal.
Para imigran tersebut langsung diamankan di markas Polres Tasikmalaya, namun setibanya di markas Polres sekitar pukul 04.00 WIB, beberapa orang imigran berusaha melarikan diri setelah turun dari bus.
"Ini sudah beberapa kali melarikan diri sejak mereka sampai kesini (Polres) jam 04.00 dini hari, beberapa orang melarikan diri, tapi berhasil kita kejar dan dibawa kembali," kata salah seorang anggota polisi yang melakukan penjagaan di aula Polres.
Aksi melarikan diri tersebut kembali terjadi ketika rombongan imigran yang selamat dari peristiwa kapal karam di lautan sebanyak 47 orang dibawa ke markas Polres Tasikmalaya.
Para imigran yang datang ke markas Polres sekitar pukul 16.00 WIB, langsung dikumpulkan di lapangan markas Polres Tasikmalaya untuk dilakukan pendataan.
Namun beberapa orang imigran tiba-tiba berlari ke luar lingkungan markas Polres Tasikmalaya ketika sejumlah petugas terkecoh dengan alasan para imigran yang ingin ke kamar mandi maupun membeli kebutuhan di toko sembako.
Tindakan para imigran yang melarikan diri sebanyak delapan orang itu langsung dikejar oleh sejumlah aparat kepolisian menggunakan sepeda motor dan mobil patroli hingga akhirnya berhasil ditangkap.
Ikuti Whatsapp Channel Republika