Jumat 03 Feb 2012 10:01 WIB

Jurnal Ilmiah Indonesia Go Internasional

Rep: Roshma Widiyani/ Red: Dewi Mardiani
LIPI
LIPI

REPUBLIKA.CO.ID, Jurnal ilmiah Indonesia bisa diakui dunia internasional. Upaya tersebut dilakukan melalui akreditasi jurnal online yang diluncurkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Hal ini dikatakan Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan (Pusbindiklat) Peneliti LIPI, Enny Sudharmonowati. "Sistem ini memungkinkan akreditasi dilakukan lebih fokus. Melalui sistem ini, pembinaan jurnal ilmiah terutama yang sudah mendaftar untuk akreditasi jadi lebih mudah. Jika sudah berhasil terakreditasi, kita akan berusaha memasukkan jurnal ini ke penerbit skala internasional, misal Thomson Reuters atau Scopus. Hal yang sama berlaku untuk artikel ilmiah," ujarnya.

Bisa diakui dan dibaca dunia internasional merupakan kebanggaan dan tujuan tiap peneliti dan penerbit jurnal. Namun, hal tersebut tentu tidak mudah. Persaingan ketat antar peneliti terjadi di penerbit internasional. Enny mengatakan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain jurnal harus diterbitkan dalam bahasa inggris dan memiliki editor luar negeri. "Tentunya hanya jurnal berkualitas saja yang lolos akreditasi. Karena itu sistem ini diharapkan memacu kreativitas dan kerja keras peneliti," ujarnya.

Selain itu, penerbit internasional juga menyaratkan kontinuitas. Jurnal yang ada harus memiliki jangka waktu penerbitan. Enny mencontohkan, apabila jurnal bersifat biannual maka harus terbit setahun dua kali. Hal tersebut harus dipenuhi paling tidak selama empat tahun terakhir. Apabila syarat tersebut tidak dipenuhi, maka jurnal tidak lolos akreditasi dan tidak bisa diterbitkan untuk skala internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement