REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prabowo Subianto mengecam parlemen Belanda yang tiba-tiba menolak penjualan tank Leopard ke Indonesia dengan alasan takut digunakan untuk tindakan pelanggaran hak asasi manusia. Mantan Komandan Jenderal Kopassus ini menyatakan sikap pemerintah Belanda harus tegas apakah jadi menjual Leopard ke Indonesia atau membatalkannya.
"Mereka mau jual ngga? Kalau mereka mau jual, kita beli. Kalau tidak, ya tidak (dibeli)," cetus Prabowo.
Prabowo mendukung rencana Kementerian Pertahanan membeli 100 tank tempur utama Leopard dari pemerintah Belanda seharga 280 juta dollar AS. Pembelian tersebut tidak menjadi masalah jika harganya murah. "Kalau saya, asal harganya tidak terlalu mahal, saya kira oke-oke saja," ujar Prabowo.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Pramono Edhie Wibowo, mengatakan hingga kini tidak ada perubahan rencana pembelian 100 tank Leopard. Karena itu, pihaknya berusaha merealisasikan pembelian itu sebagai wujud modernisasi alutsista setelah 20 tahun tidak melakukannya. Keunggulan MBT Leopard meliputi kemampuan daya gerak, tembak, daya kejut dan penghancuran