REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Badan Anggaran (banggar) DPR RI, Tamsil Linrung mengatakan tidak tahu mengenai besaran anggaran dan teknis dari pembangunan ruang rapat di Nusantara II. "Saya memang tidak tahu. Saya hanya tahu, ruangannya sudah ada. Jadi, hanya pindah ruangan saja," katanya kepada wartawan, Rabu (11/1).

Menurutnya, memang ada permintaan dari banggar untuk pindah ke ruangan yang lebih besar. Yang diminta, lanjut Tamsil, setidaknya ada ruang rapat dan ruang sekretariat. Ini karena ada tambahan tenaga ahli dari sekretariat jenderal.

"Kita juga minta ruang rapat pimpinan. Hanya tahu itu. Soal anggarannya kita tidak tahu," tambah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Pada kenyataannya, pembuatan ruang rapat banggar menelan anggaran biaya hingga Rp 20 miliar. Bahkan, ruangan tersebut dibangun mewah. Dengan teknologi informasi dan sistem-sistem pendukung. Mulai dari audio dan video.

Malah, pihak sekjen mengatakan kalau kursi yang digunakan merupakan kursi impor. "Kita tidak tahu kalau bakal dibuat kursi seperti itu. Kursi yang lama juga tidak masalah. Yang penting ruangannya cukup," cetus Tamsil.

Ikuti Whatsapp Channel Republika