REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, stok obat flu burung, Tamiflu, masih cukup hingga akhir tahun 2012."Stok cukup sampai akhir tahun 2012 atau tahun depan, karena tahun kemarin jarang ada kasus," kata Menkes usai Rakorkesra di Kementerian Kesehatan, Selasa (10/1).
Menkes kembali mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan kontak terlalu dekat dengan unggas karena masih adanya endemi pada unggas."Jadi kalau ada KLB (kejadian luar biasa) di unggas, selalu ada kemungkinan tertular ke manusia," ujarnya.
Hal itu terkait dengan kematian Puguh Dwi (23) di Jakarta Utara pada Sabtu (7/1) yang merupakan suspek flu burung.
Penelitian laboratorium sedang dilakukan di Litbangkes terhadap apakah benar almarhum terjangkit flu burung termasuk terhadap 10 orang yang melakukan kontak langsung dengan almarhum selama sakit."Untuk 10 orang ini belum ada hasil, belum ada laporan ke saya ada yang terjangkit lagi," kata Menkes.
Kementerian Kesehatan disebutnya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk melakukan penanganan jika ada KLB flu burung pada unggas.Sementara bagi pemilik unggas piaraan, Menkes menganjurkan agar melakukan vaksinasi untuk unggas piaraannya agar terhindar dari serangan virus flu burung.
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemkes Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa sepanjang masih ada kasus flu burung pada unggas maka kemungkinan penularan ke manusia akan tetap ada."Tapi sekarang jumlah kasus di dunia dan Indonesia terus menurun. Puncaknya jumlah kasus Flu burung di dunia terjadi pada 2006, dimana di dunia ada 115 kasus dan di antaranya di Indonesia ada 55 kasus," papar Tjandra.