REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mobil Esemka mulai menjadi lahan politik untuk berkompetisi dalam mendukung produk dalam negeri. Sejumlah politikus mulai memesan dan membeli. Contohnya saja, Wakil Ketua PG, Agung Laksono, sudah memesannya. “Sudah dipesan 40 unit mobil. Itu bukan saya, tapi Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) untuk 33 daerah masing-masing satu dan tujuh unit mobil untuk gerakan lembaga di tingkat nasional,” katanya di Istana Kepresidenan, Senin (9/1).
Ia menegaskan Kosgoro sudah memesan dan hanya menunggu kesiapan dari pihak SMK untuk merealisasikannya. Menurutnya, meski atas nama dan diperuntukkan untuk kepentingan Kosgoro, para kader PG juga ikut iuran untuk membeli mobil tersebut. Ia beralasan, Kosgoro memilih untuk ikut serta dan membeli mobil buatan anak bangsa karena mobil tersebut dianggap bagus dan memiliki harga yang lebih murah. Uji kendaraan pun sudah dilakukannya dan dia mengakui bahwa mobil itu bagus.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, sempat mengatakan tidak peduli jika mobil Esemka dijadikan lahan politik partai tertentu. Ia hanya menekankan bahwa mobil rakitan anak-anak SMK ini sudah mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat. “Kami berterima kasih kalau ada yang mengapresiasi. Entah itu dijadikan lahan politik, monggo silakan. Yang pentingg produknya ini bisa berjalan,” katanya.