REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Siswa-siswi asal Afrika Selatan berkunjung ke kantor Harian Republika, Jumat (6/1). Kunjungan ini digawangi oleh Al-Azhar Youth Leadership Institute (AYLI) dan organisasi pencak silat Al-Azhar.
Wakil Ketua AYLI, Ira Dian Mahrani, mengatakan dipilihnya Republika sebagai tempat kunjungan para siswa tersebut karena Republika mempunyai jasa untuk mengedukasi masyarakat Muslim di Indonesia.
"Selain belajar pencak silat dan kepemimpinan, mereka tertarik untuk mengetahui kehidupan Muslim di Indonesia, khususnya Republika yang punya andil dalam kemajuan keislaman," ujar wanita berjilbab ini.
Mereka, lanjut Ira, juga diajari beragam kebudayaan Islam dan materi leadership (kepemimpinan). "Kami mengundang para siswa ini juga sebagai misi kebudayaan untuk Indonesia. Kita jangan hanya mengekor luar negeri, tapi kitalah yang harusnya mengundang mereka."
Salah satu siswa, Ammar (16), mengaku mengerti pentingnya shalat lima waktu, bagaimana cara menghormati orang tua dan menghormati orang lain. "Akan saya bawa nilai-nilai budaya di Indonesia, terutama pencak silat yang mengajarkan nilai-nilai Islam," ujar siswa Bosmont Moslem School, Afrika Selatan itu.
Sementara Huzaifah (16), mengaku belajar bagaimana memengaruhi orang dan berkomunikasi dengan orang lain. "Kami mendapat banyak pengalaman dari kunjungan ini. Tentunya akan kami bagi pengalaman untuk teman-teman kami di Afrika Selatan," kata dia.
AYLI adalah sebuah organisasi yang berbentuk institut, di mana salah satu bentuk usahanya adalah untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang terkait dengan krisis kepemimpinan dan lemahnya daya saing. Di dalamnya, para anggota AYLI belajar untuk menguasai ilmu, kemampuan, dan akhlak yang mulia.