REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peranan pemuda Indonesia coba terus mewarnai pemuda dunia, kali ini melalui organisasi kepemudaan di bawah Masjid Agung Al Alzhar, Al Azhar Youth Leader Institute (AYLI) mengundang pemuda dari berbagai belahan dunia dalam acara Indonesia Internasional Leadership Camp (IILC).
Kegiatan ini tidak hanya diisikan dengan pelatihan kepemimpinan, acara ini juga sebagai ajang mengenalkan budaya Indonesia ke internasional. Tahun 2014 ini menjadi tahun ketiga diadakannya IILC sejak pertama kali diadakan tahun 2014 lalu. IILC tahun 2014 ini mengusung tema Create a Bright Future Throught
International Networks & Cultures dan acara ini diadakan di dua kota Jakarta dan Bandung selama 10 hari (15-24 Desember 2014).
Dalam pembukaan yang diadakan pada Senin (15/12/2014) yang diadakan di Aula Buya Hamka, Masjid Agung Alazhar, Jakarta, turut hadir juga Kemenpora yang diwakili oleh Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda Yuni Poerwanti. Dia pun mengungkapkan jika AYLI bisa menjadi inisiator tonggak pemuda dunia.
Kemepora pun berusaha agar kegiaan ini bisa segara menandatangani MOU dengan pemerintah dan dijadikan agenda resmi pemerintah.
"Melihat acara ini, saya optimis AYLI mampu menjadi tonggak pemuda dunia,"kata Deputi 1 Bidang Pemberdayaan Pemuda Yuni Poerwanti dalam sambutannya dalam release yang diterima Republika, Selasa (16/12).
Ditambahkan pula olehnya, dirinya berharap AYLI mampu menjadi kawah candra dimuka pendidikan pemuda dunia. Atas nama pemerintah mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya atas Prestasi AYLI. "Tahun 2014 adalah tahun kebangkitan pemuda," sambungnya.
Tahun ini AYLI juga diikuti oleh peserta dari belahan dunia seperti benua Asia, Australia, dan Afrika. Benua Asia dengan rincian lima peserta asal Indonesia, empat peserta asal Malaysia, empat peserta asal Filipina, dan satu dari China. Sedangkan dari Australia mengirimkan dua wakilnya dan dari benua hitam ada 10 peserta asal Afrika dan satu peserta asal Uganda.