Selasa 03 Jan 2012 09:07 WIB

Ryaas Rasyid: Gus Dur Sudah Tahu Bakal Jadi Presiden

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Stevy Maradona
Gus Dur
Gus Dur

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri otonomi daerah Ryaas Rasyid punya pengalaman menarik dengan mendiang presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. 

Ketika gonjang-ganjing politik meningkat di akhir masa presiden BJ Habibie, Ryaas dalam sebuah perbincangan dengan Gus Dur diberitahu kalau cucu pendiri Nahdlatul Ulama tersebut bakal menjadi presiden.

Sontak mendengar penjelasan itu Ryaas kaget dan tidak percaya. Kekagetannya malah menjadi-jadi ketika diceritakan kalau Gus Dur bakal terpilih menjadi presiden setelah mendapat petunjuk dari Tuhan.

Ryaas seketika mengucapkan argumen kalau setelah era Nabi Muhammad SAW wafat, tidak ada lagi percakapan langsung antara Tuhan dengan manusia. Mendengar jawaban itu, langsung saja Gus Dur menegaskan kalau pesan itu datang dari langit. 

"Tapi, tidak lama kemudian dia benar terpilih menjadi presiden menggantikan Pak Habibie," ujar Ryaas dalam acara Mengenang Dua Tahun Wafatnya Gus Dur di rumah dinas Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD di kompleks Widya Candra, Senin (2/1) malam.

Hadir dalam acara itu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, mantan ketua PBNU Hasyim Muzadi, mantan ketua umum Partai Golkar Akbar Tanjung, Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifudin, mantan menteri perdagangan Luhut Panjaitan, mantan menteri otonomi daerah Ryaas Rasyid, dan teman dekat Gus Dur sekaligus tokoh Muhammadiyah Muslim Abdurrahman, serta para politisi dan pejabat negara era presiden Gus Dur.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement