Kamis 29 Dec 2011 09:30 WIB

2012 Masih Jadi Tahun Konflik Politik

Suasana kampenye pilkada (ilustrasi).
Foto: bamboedoea.com
Suasana kampenye pilkada (ilustrasi).

 

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-- Sosiolog Universitas Sumatera Utara,  Badaruddin, memperkirakan konflik politik dan hukum masih akan terjadi pada 2012. Ini disebabkan berlangsungnya kegiatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di sejumlah provinsi.

"Berbagai konflik politik dan masalah hukum, masih tetap mewarnai pada tahun 2012, tak jauh berbeda seperti yang terjadi pada 2011," katanya di Medan, Kamis.

Konflik politik yang kemungkinan akan terjadi di berbagai provinsi itu, menurut dia, diharapkan tidak sampai mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), ini harus bisa dihindari dan dijauhi.

"Kita juga tidak ingin dengan adanya kegiatan politik berupa Pilkada itu, justru akan menimbulkan keributan di tengah-tengah masyarakat.Hal ini jangan sampai terjadi, karena jelas akan merugikan masyarakat," kata Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara itu.

Badaruddin mengatakan, untuk tidak terjadinya permasalahan politik dan berujung kepada tindakan melanggar hukum, maka saat digelarnya Pilkada itu nantinya perlu pengamanan ekstra ketat saat dilaksanakannya aktivitas kampanye.

"Aparat keamanan perlu lebih difungsikan untuk melakukan pengamanan di tengah-tengah masyarakat untuk menghindari hal-hal yang tidak diingini," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement