REPUBLIKA.CO.ID,GARUT==Polisi Resort Garut akan berupaya mengungkap pelaku yang membayar para pengunjuk rasa hingga berakhir bentrok dengan aparat kepolisian di depan kantor Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis 15 Desember 2011 yang menimbulkan korban luka-luka dari kedua belah pihak.
"Kita telah mengantongi sejumlah nama orang penyandang dana aksi unjukrasa di Garut," kata Kapolres Garut AKBP Enjang Hasan Kurnia usai acara Silaturahim dan Dialog Forum Komunikasi Antar LSM (FOKAL) Kabupaten Garut, Rabu.
Data yang sudah diperoleh kepolisian masih membutuhkan data tambahan lainnya dalam proses pengembangan penyelidikan dan penyidikan, termasuk belum dapat mempublikaskan pihak mana yang sudah diketahui nama-nama pelakunya.
Mengetahui adanya penyandang dana tersebut karena keterangan sejumlah saksi mengarah dalam aksi ada seseorang yang memberikan dana untuk mengerahkan massa melakukan aksi unjuk rasa, katanya. "Kita telah memanggil dan memintai keterangan dari beberapa orang terkait penyandang dana dari aksi unjuk rasa itu," jelas Enjang.
Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas dalam mengungkap pelaku yang mendanai pengunjuk rasa menuntut Sekretaris Daerah Garut, Iman Alirahman mundur dari jabatannya.
Ia berharap mengungkap pelaku yang membayar orang untuk melakukan aksi unjuk rasa dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak Kabupaten Garut sehingga menjadi lebih baik dan kondusif.
Upaya mengungkap kasus pelaku yang membayar pengunjuk rasa membutuhkan waktu cukup lama dan harus hati-hati agar tidak ada pihak yang nantinya merasa dituduh. "Diharapkan ini bisa segera kita ungkap dalang sebenarnya, termasuk penyandang dananya," kata Kapolres yang baru menjabat kurang dari sebulan itu.
Sementara itu kegiatan "Silaturahmi dan Dialog Forum Komunikasi Antar LSM (FOKAL) Kabupaten Garut" tersebut selain dihadiri Kapolres, tampak hadir Ketua DPRD Garut, Ahmad Badjuri, beberapa pejabat birokrasi pemerintah Kabupaten Garut dan sejumlah pengurus LSM di Garut.
Hasil dialog tersebut berbagai elemen yang megatasnamakan kelompoknya masing-masing mengungkapkan sama-sama mencintai Kabupaten Garut dan mengharapkan adanya perubahan yang lebih baik untuk rakyat Garut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika