REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK - Warga Kota Pontianak mengaku khawatir banjir bandang akan terjadi dalam beberapa hari mendatang. Hal tersebut mengingat sebagian pemukiman warga mulai terendam banjir pada Ahad (25/12) pagi.
"Genangan air sudah mulai masuk ke rumah warga pagi tadi dengan ketinggian air mencapai mata kaki di dalam rumah," kata Ketua RW 05 Gang Maluku, Kecamatan Pontianak Utara, Tambi, di Pontianak.
Untuk di jalanan, ketinggian air sudah mencapai lutut orang dewasa. Tambi mengatakan warga khawatir banjir bandang akan terjadi jika kondisi ini terus terjadi.
Tambi mengatakan kondisi saat ini memang tidak terlalu mengkhawatirkan. Bahkan, kondisi ini dimanfaatkan sebagian warga untuk membersihkan rumah dan menjadi media bermain anak-anak.
''Namun, banjir akan terus terjadi untuk beberapa hari ke depan dan bisa lebih tinggi dari hari ini," kata Tambi. ''Warga juga khawatir masuknya air banjir ke dalam rumah itu diikuti hewan-hewan liar seperti ular, tikus, lipan dan kalajengking. Jelas itu membuat warga ketakutan.''
Sementara observer BMG Maritim Pontianak, Ahmad Sohati, mengatakan pasang air maksimum terjadi pukul 06.40 pagi tadi hingga 07.20 WIB. Puncak ketinggiannya mencapai 274 centimeter.
Ahmad memprediksikan ketinggian air akan terus bertambah. Puncak pasang akan terjadi pada Senin besok dengan ketinggian mencapai 276 sampai 278 centimeter. "Ketinggian genangan air untuk wilayah kota Pontianak dan daerah lainnya kemungkinan beragam. Itu tergantung tinggi rendahnya lokasi pemukiman warga," ujarnya.